Selamat Datang di Website Resmi Desa Popongan - Desa Popongan Bergema - Bergerak Mandiri

Artikel

Sejarah Desa

27 Agustus 2016 02:38:09  RINGGO  658 Kali Dibaca 

Berdasarkan cerita dari leluhur bahwa Desa Popongan sudah beralih cerita menurut jamannya. Pada abad ke-16, pada jamannya Mataram Hindhu di perintah oleh Dyah Watukuro, Popongan diberi nama Poh Pitu lokasi sekarang di daerah Popongan Kidul. Poh Pitu pada saat itu adalah tempat peribadatan agama Hindhu. Buktinya di daerah Popongan ada dearah yang bernama Kentheng dan daerah Tugu. Kentheng letaknya di daerah Kriyan, sedangkan Tugu di daerah pedukuhan Gegunung. Pernah pada tahun 1974, penilik kebudayaan Banyuurip, Bapak Dalimin pernah mensurvei untuk meyakinkan bahwa di Popongan dulu ada tempat percandian atau tempat peribadatan. Bukti telah ditemukannya 2 buah yoni, satu di tempat Bapak Cundhuk KS, yang ke dua di tempat Bapak Darnaji. Setelah diadakan penggalian dearah si Tugu dengan kedalaman kurang lebih 8 meter telah ditemukan sebuah batu Lingga. Setelah dilaporkan akan tetapi tidak ada tindak lanjut oleh instansi yang terkait. Popongan awalnya dinamakan Poh-pitu, karena ada pohon Poh-pohan yang berjumlah 7 buah sehingga dinamakan Poh-pitu sampai sekarang daerah tersebut banyak ditumbuhi pohon Poh-pohan. Letaknya di daerah pinggiran selatan berbatasan dengan desa Cengkawakrejo. Penguasa zaman dulu sebagai zaman perdikan (bebas pajak) namanya buyut Reso Wahono, makamnya di daerah si Sumpel mungkin itu dirahasiakan perkiraan lokasinya di daerah Karangjati, pinggiran bawah rumpun bambu. Mempunyai keturunan atau tidaknya buyut Reso Wahono tidak diketahui dengan jelas. Sejarah berjalan Poh-pitu akhirnya di perintah oleh Demang Stotrumo. Beliau adalah putra dari Raden Tumenggung Rogonoyo cucu dari Kanjeng Raden Tumenggung Nilosrobo yang pada waktu itu menjabat sebagai Bupati Bagelen. Atas perintah Sri Susuhunan Pakubuana ke 5 pada waktu itu terjadi pergolakan besar di tanah Jawa yang dinamakan Perang Diponegoro tahun 1825-1830. Pada waktu itu wilayah Bagelen di bawah Panji-panji Surakarta yang pro kepada Belanda, tetapi Kanjeng Tumenggung Nilosrobo berpihak kepada pangeran Diponegoro sehingga terjadilah perang besar di daerah Bagelen dan sekitarnya. Poh-pitu mendapat bantuan senopati-senopati perang yang berjiwa pahlawan dan sakti, antara lain:

  1. Yang Mulia Bendoro Raden Ayu Atas Angin (BRA. Retno Palupi) dan dayangnya BRA. Ayu Serang.
  2. RM. Mangunwilogo.
  3. Putra Pangeran Diponegoro yang bernama Diposonto.

Pada waktu itu Poh-pitu diganti nama dengan Peng-pengan karena kehebatannya dari tiga senopati itu sangat diperhitungkan oleh Belanda. Konon ceritanya RM. Mangunwilogo dapat mencuri kereta dan kuda Bupati Purworejo yang pertama Cokronegoro 1 (ada cerita lain yang dicuri merupakan kereta kuda milik kerajaan mataram) hanya dengan selembar kain kacu (saputangan) dan dibawa pulang ke Poh-pitu yang beralih nama menjadi Peng-pengan. Masa akhir perang Diponegoro(1830) terjadi perang habis-habisan (Pog-pogan). Sejak itulah Peng-pengan bergeser nama menjadi Pog-pogan. Karena pada waktu itu sebagian besar pengikut Pangerang Diponegoro di daerah Pog-pogan gugur ataupun habis (puputan). Konon ceritanya BRA. Atas Angin moksa di tepi sungai Bogowonto lalu dikeramatkan sampai sekarang tepatnya di pemakaman Atas Angin. Pangeran Diposonto moksa di daerah Karangjati, tempat yang sekarang ditempati kepala dusun Karangjati rumah Mbah Ranu Sumarjo. Sejarah bergeser pada waktu itu desa Pog-pogan di perintah oleh Glondong Kartopawiro ada suatu kejadian pada waktu itu Glondong Kartopawiro sedang pergi ke sungai Bogowonto melihat ada orang hanyut di dalam bronjong babi, orang tersebut tidak di ketahui asal-usalnya, setelah dinaikkan dan dibawa kerumahnya ternyata orang itu ternyata masih hidup tetapi sudah kehilangan ingatannya kemudian oleh Glondong Kartopawiro di beri nama Amat Supi karena orang itu mempunyai keganjilan bisa hidup kembali dan sampai sekarang Pog-pogan menjadi Popongan.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Peta Wilayah Desa

 Peta Desa

 Aparatur Desa

 Sinergi Program

 Pemkab Purworejo

 Agenda

Belum ada agenda

 Statistik

 Komentar

 Media Sosial

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jl. Jogja Km. 5 Purworejo
Desa : Popongan
Kecamatan : Banyuurip
Kabupaten : Purworejo
Kodepos : 54171
Telepon :
Email : pemerintahdesapopongan@gmail.com

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:21
    Kemarin:39
    Total Pengunjung:12.614
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:3.91.245.93
    Browser:Tidak ditemukan

 Arsip Artikel

15 Februari 2023 | 82 Kali
Musdesus Penetapan KPM BLT Tahun 2023
09 Februari 2023 | 60 Kali
Konferensi Sekretaris Desa/Kelurahan
09 Februari 2023 | 141 Kali
Rembug Tani Kegiatan Program CSA SIMURP 2023
27 Agustus 2016 | 658 Kali
Sejarah Desa
27 Agustus 2016 | 81 Kali
Wilayah Desa
24 Agustus 2016 | 91 Kali
Visi dan Misi
24 Agustus 2016 | 107 Kali
Pemerintah Desa
27 Agustus 2016 | 658 Kali
Sejarah Desa
09 Februari 2023 | 141 Kali
Rembug Tani Kegiatan Program CSA SIMURP 2023
24 Agustus 2016 | 107 Kali
Pemerintah Desa
24 Agustus 2016 | 91 Kali
Visi dan Misi
15 Februari 2023 | 82 Kali
Musdesus Penetapan KPM BLT Tahun 2023
27 Agustus 2016 | 81 Kali
Wilayah Desa
09 Februari 2023 | 60 Kali
Konferensi Sekretaris Desa/Kelurahan
27 Agustus 2016 | 81 Kali
Wilayah Desa
24 Agustus 2016 | 91 Kali
Visi dan Misi
24 Agustus 2016 | 107 Kali
Pemerintah Desa
09 Februari 2023 | 141 Kali
Rembug Tani Kegiatan Program CSA SIMURP 2023
27 Agustus 2016 | 658 Kali
Sejarah Desa
15 Februari 2023 | 82 Kali
Musdesus Penetapan KPM BLT Tahun 2023
09 Februari 2023 | 60 Kali
Konferensi Sekretaris Desa/Kelurahan